Konfigurasi DHCP Server, Static Lease, ARP Lease Mikrotik

Haii kembali lagi ke gw Ferri Rizaldi:)
Pada kesempatan kali ini gw akan membagikan suatu postingan yang berjudul "Konfigurasi DHCP Server, Static Lease, ARP Lease Mikrotik"

Apa itu DHCP Server ???
Adalah layanan yang secara otomatis memberikan IP Address kepada Client yang me-Request nya.

Apa itu Static Lease ???
Adalah layanan yang secara otomatis memberikan IP Address kepada Client yang me-Request nya. Tetapi IP Address tersebut diberikan secara Statik atau secara Khusus oleh Server DHCP nya.

Apa itu ARP Lease ???
Adalah Sebagai keamanan agar si client hanya bisa mendapatkan IP Address secara DHCP. Jika si client mengkonfigurasi IP Address secara Statik, maka Client itu tidak dapat mengakses nya.

Topologi

Berikut Konfigurasi nya...

DHCP Server

1. Atur IP Address ether yang ingin dijadikan server dhcp nya. Disini gw menggunakan ether 2 sebagai server dhcp nya. Dan ether 1 nya gw disini sebagai ether yang sudah tersambung ke internet.


2. Setelah itu atur DNS nya.



3. Lalu pada tab NAT seperti dibawah, ubah out interface nya menjadi ether 1.



4. Dan masih pada tab NAT, pada tab action, ubah menjadi masquerade.



5. Lalu atur IP Route nya. Atur gateway nya ke IP ether 1.



6. Lalu buka tab DHCP Server. Pilih dhcp setup.



7. Nanti akan muncul kotak seperti dibawah. Pertama masukkan ether yang akan dijadikan Server dhcp nya.


8. Masukkan IP Network ether 2 nya.


9. Lalu masukkan Gateway untuk DHCP nya.


10. Lalu tentukan range IP yang akan dijadikan DHCP.


11. Lalu masukkan DNS server nya.


12. Tentukan Batas waktu habis DHCP Servernya.


13. Jika sudah selesai, maka akan seperti gambar berikut.



14. Selanjutnya masuk ke tab Interface. Lalu buka tab ether lain yang aktif, lalu ubah master port nya menjadi port dhcp server, yaitu ether 2.



15. Jika sudah, coba connect kan client ke ether yang sudah di konfigurasi tadi. Jadikan Automatic. Maka akan muncul daftar client yang menggunakan dhcp yang kita buat tadi.




Static Lease

1. Pilih salah satu client yang akan dijadikan Static lease. Lalu klik Make Static.



2. Lalu ubah IP Address sesuai keinginan. IP Address nya harus yang tercantum di range tadi.



3. Coba lihat lagi di client yang dijadikan static lease. Maka hasilnya akan berhasil.



ARP Lease

1. Buka tab DHCP. Lalu buka tab DHCP yang tadi dibuat. Centang dibagian bawah ada tulisan Add ARP For Leases.

2. Lalu pilih ether yang ingin dijadikan arp lease. Disini gw pilih ether 2. Lalu pada ether itu, lihat ARP, lalu pilih yang reply-only.



3. Coba ubah menjadi statik client yang berada di ether 2.



4. Lalu tes ping gateway nya. Maka hasilnya akan RTO alias Request Time Out.




5. Lalu ubah lagi menjadi DHCP.



6. Maka hasilnya akan reply nge ping ke gateway nya.




Sekian dari gw...
Semoga bermanfaat...

Konfigurasi PHP-FPM Web Server Nginx CentOS 7

Haii kembali lagi ke gw Ferri Rizaldi :)
Pada kesempatan kali ini gw akan membagikan suatu postingan yang berjudul "Konfigurasi PHP-FPM Web Server Nginx CentOS 7".

Apa itu PHP-FPM ???
Dari hasil yang saya cari di situs asli nya, pengertiannya adalah "PHP-FPM (FastCGI Process Manager) is an alternative PHP FastCGI implementation with some additional features useful for sites of any size, especially busier sites."
Artinya "PHP-FPM (FastCGI Process Manager) merupakan implementasi PHP FastCGI alternatif dengan beberapa fitur tambahan yang berguna untuk situs dari berbagai ukuran, terutama  situs yang sangat sibuk."

Tabel Keterangan



Berikut Konfigurasinya.

1. Install wget dahulu. Fungsinya untuk memasang repo luar ke OS kita.



2. Setelah itu download repo epel.
wget http://dl.fedoraproject.org/pub/epel/7/x86_64/e/epel-release-7-9.noarch.rpm



3. Setelah terdownload, pasang repo epel nya ke OS kita.
rpm -ivh epel-release-7-9.noarch.rpm



4. Jika sudah terpasang repo epelnya, lalu install php-mbstring dan php pear dari epel repo.
yum -enablerepo=epel install php-mbstring php-pear -y



5. Tunggu sampai selesai. Jika sudah selesai akan seperti dibawah.



6. Setelah itu pasang repo remi.
yum install -y http://rpms.remirepo.net/enterprise/remi-release-7.rpm



7. Jika sudah, maka akan seperti dibawah.



8. Selanjutnya install php-fpm dari repo remi.



9. Tunggu sampai selesai. Jika selesai, maka akan seperti dibawah.




10. Jika semuanya sudah terinstall, lalu edit file www.conf di folder /etc/php-fpm.d/.



11. Cari script yang tulisannya ada user dan group.



12. Lalu edit yang sebelumnya apache, ubah menjadi nginx.



13. Setelah itu start dan enable kan php-fpm nya.



14. Lalu edit file yang menyimpan hasil konfigurasi di nginx nya. Disini gw mengedit file Vhost Nginx.



15. Lalu tambahkan script berikut di bawah server name.
location ~\.php$ {
fastcgi_pass 127.0.0.1:9000;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
fastcgi_param PATH_INFO $fastcgi_path_info;
include fastcgi_params;
}



16. Setelah itu, restart nginx nya.



17. Lalu masukkan data berikut lalu simpan dengan nama info.php di folder html nginx.
echo "<?php phpinfo() ?>" > /usr/share/nginx/html/info.php



18 Lakukan pengujiannya di browser client.
www.domain.net/info.php



Sekian dari gw...
Semoga bermanfaat...

Management Interfaces Mikrotik

Haii kembali lagi ke gw Ferri Rizaldi:)
Pada kesempatan kali ini gw akan membagikan suatu postingan yang berjudul "Management Interfaces Mikrotik".

Berikut Konfigurasinya.

1. Atur IP Address untuk interfaces ether2. Disini gw IP nya 192.168.43.2/24.


2. Lalu buat DHCP Server. Buka tab IP>DHCP Server. Lalu klik DHCP Setup.



3. Lalu pilih interface yang ingin dijadikan dhcp servernya. Disini gw memilih ether 2 sebagai dhcp servernya.


4. Lalu masukkan IP Network dari si ether 2 nya.


5. Lalu masukkan IP Gateway nya.


6. Lalu masukkan Range IP yang ingin dijadikan IP DHCP.


7. Lalu masukkan DNS Server nya.


8. Tentukan Lama waktu DHCP nya aktif.


9. Setelah itu konfigurasi DHCP server sudah selesai.



10. Selanjutnya ialah ubah master port di setiap interface ether. Misal ether 3 master port nya diubah menjadi ether 2, dll.



11. Jangan lupa juga pada port yang lainnya.



VERIFIKASI

12. Coba kalian ubah IP PC yang terhubung di ether 2.


13. Maka hasilnya akan mendapatkan IP DHCP Client.


14. Coba kalian ubah IP PC yang terhubung di ether 3.


15. Maka hasilnya akan mendapatkan IP DHCP Client.


16. Coba kalian ubah IP PC yang terhubung di ether 4.


17. Maka hasilnya akan mendapatkan IP DHCP Client.


Sekian dari gw...
Semoga bermanfaat...

Kategori

Kategori